BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, banyak sekali bentuk permasalahan yang terjadi didunia
kesehatan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semua permasalahan itu
datang bersamaan dengan adanya berbagai macam jenis penyakit baru yang memjadi
salah satu penyebab banyaknya pasien datang untuk berobat. Semakin banyak
penyakit maka semakin banyak pula penyimpanan rekam medis untuk mendata semua
pasien dalam sebuah lembaga kesehatan ataupun rumah sakit. Maka dari itu,
dibutuhkannya sebuah cara dimana kita dapat membuat sebuah sistem informasi
kesehatan yang nanti dapat menyajikan data, mengatur menyimpan data base dalam
jumlah besar dan tidak terlalu banyak menggunakan memori dan juga dapat
memeberikan gambaran IT masa depan nanti.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari
pembangunan nasional, karena kesehatan sangat tekait dalam konotasi di
pengaruhi dan dapat juga mempengaruhi aspek demografi atau kependudukan,
keadaan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat termasuk pendidikan serta keadaan
dan perkembangan lingkungan fisik maupun biologik.
Perubahan di bidang kesehatan yang ditandai dengan adanya perdangan bebas
mengharuskan sektor kesehatan untuk meningkatkan daya saing dengan memberikan
pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Sistem informasi manajemen
saat ini merupakan sumber daya utama, yang mempunyai nilai strategis dan
mempunyai peranan yang sangat penting sebagai daya saing serta kompetensi utama
sebuah organisasi dalam menyongsong era reformasi ini.
Penerapan sistem informasi manajemen kesehatan di pelayanan kesehatan
adalah kewajiwan yang harus dimiliki setiap tempat pelayanan kesehatan tak
terkecuali rumah sakit. Informasi yang didapat pasien dan karyawan haruslah
valid dan konsisten, mudah diakses dan dikelola.
.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem
a. Pengertian Sistem
Shore & Voich (1974) : Suatu keseluruhan yang terdiri dari sejumlah
bagian-bagian. Gerald, et al (1981) : Tata cara kerja yang saling berkaitan dan
bekerja sama membentuk suatu aktivitas dalam mencapai suatu tujuan. Banghart
(1990) : Sekelompok elemen-elemen yang saling berkaitan yang secara
bersama-sama diarahkan untuk mencapai tujuan yang ditentukan
b. Konsep
Beberapa elemen-elemen atau unsur-unsur yang saling memiliki keterkaitan
satu sama lain, bekerjasama dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
disepakati
2.2 Informasi
a. Pengertian Informasi
George H. Bodnar (2000:1) : Informasi adalah data yang diolah sehingga
dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
Jogiyanto HM (1999:692) : Informasi dapat didefenisikan sebagai hasil
dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata
(fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
b. Konsep
Data dapat berupa simbol-simbol suara, huruf, angka, sinyal, gambar dan
lain-lain, kemudian diolah melalui suatu model menjadi informasi, informasi itu
kemudian akan disaring menjadi sebuah keputusan untuk melakukan tindakan, dan tindakan
itu akan menjadi beberapa data kembali.
2.3 Manajemen
a. Pengertian Manajemen
Richard L. Daft (2000:8) : Menajemen adalah pencapaian sasaran-sasaran
organisasi dengan cara yang efektif dan efesien melalui perencanaan
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya organisasi
James A. F. Stoner (2006) : Manajemen adalah suatu bentuk proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya dari anggota
organisasi serta penggunaan sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Konsep
Proses perencanaan, pengorganisasian, penggerak, pengawasan dan
pengendalian serta penilaian untuk mencapai tujuan bersama dengan efesien dan
efektif.
2.4 Kesehatan
a. Pengertian
WHO : “Health is state of complete physical, mental, and social
well-being, not morely the absence of disease or infirmity”, WHO (1984)
menyempurnakan batasan sehat dengan menambah saru unsur spiritual (agama)
UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pasal 1 : Kesehatan ada-lah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ek-nomis
b. Konsep
1
Kesehatan jasmani : Tidak meras sakit atau tidak
ada keluhan, semua organ berfungsi secara normal.
2
Kesehatan mental (jiwa): Kemampuan berpikir
dengan jernih
3
Kesehatan emosional : Kemampuan untuk mengenal
emosi seperti takut, kenikmatan, kedukaan dan kemarahan, serta mampu
mengekspresikan emosi-emosi itu secara tepat.
4
Kesehatan sosial : Kemampuan untuk membuat dan
mempertahankan hubungan dengan orang lain; mampu berinteraksi
5
Kesehatan spiritual : Kepercayaan dan praktik
keagamaan
6
Kesehatan sosietal : Ketersediaan sumber daya
untuk pemenuhan kebutuhan dasar dan emosional.
2.5 Sistem Informasi Kesehatan( SIK)
a. Pengertian Sistem Informasi Kesehatan
Sistem informasi kesehatan adalah sistem pengolahan data dan informasi
kesehatan disemua tingkat pemerintahan secara sistematis dan terintegrasi untuk
mendukung menajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat.
Suatu sistem informasi terdiri dari data, manusia dan proses serta
kombinasi perangkat keras, perangkat lunak dan teknologi komunikasi. Penggunaan
informasi terdiri dari 3 tahap yaitu pemasukan data, pemprosesan dan
pengeluaran informasi
Menurut WHO, sistem informasi kesehatan merupakan salah satu dari 6
“building blok” atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu negara.
b. Tujuan
1
Sistem informasi kesehatan merupakan subsistem
dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang berperan dalam memberikan informasi
untuk pengambilan keputusan disetiap jenjang administrasi kesehatan baik di
tingkat pelaksana teknis seperti rumah sakit ataupun puskesmas.
2
Dalam bidang kesehatan telah banyak dikembangkan
bentuk-bentuk sistem informasi kesehatan. Tujuan dikembangkannya berbagai
bentuk SIK tersebut adalah agar dapat mentranformasi data yang tersedia melalui
sistem pencatatan rutin maupun non ruti menjadi sebuah informasi yang dapat
membantu pelayanan kesehatan
c. Manfaat
Wold Health Organization (WHO) menilai bahwa investasi sistem informasi
menuai beberapa keuntungan, antara lain :
1
Membantu pengambilan keputusan untuk mendeteksi
dan mengendalikan masalah kesehatan, memantau perkembangan dan meningkatnya
2
Pemberdayaan individu dan komunitas dengan cepat
dan mudah dipahami serta melakukan berbagai perbaikan kualitas pelayanan
kesehatan
3
Memudahkan setiap pasien untuk melakukan
pengobatan di rumah sakit
4
Memudahkan rumah sakit untuk mendaftarkan setiap
pasien yang berobat disitu
5
Semua kegiatan di rumah sakit terkontrol dengan
baik atau bekerja secara terstruktur
d. Perkembangan Sistem Informasi
Sistem informasi kesehatan di indonesia telah dan akan mengalami 3 (tiga)
pembagian masa sebagai berikut :
1) Era manual (sebelum 2005)
2) Era transisi (tahun 2005-2011)
3) Era komputerisasi (mulai 2012)
Masing-masing era sistem informasi kesehatan memiliki karakteristik yang
berbeda sebagai bentuk adaptasi dengan perkembangan zaman (kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi)
e. Sistem Informasi di Masa Depan
Dalam upaya mengatasi fragmentasi data, pemerintah sedang mengembangkan
aplikasi yang disebut Sistem Aplikasi daerah (Sikda) Generik. Sistem informasi
kesehatan berbasis generik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1
Input pencatatan dan pelaporan berbasis
elektronik atau computerized\Input data hanya dilakukan di tempat adanya
pelayanan kesehatan (fasilitas kesehatan)
2
Tidak ada duplikasi (hanya dilakukan 1 kali)
3
Akurasi, tepat, hemat sumber daya (efesien)
transparan. Terjadi pengurangan beban kerja sehingga petugas memiliki waktu
tambahan untuk melayani pasien atau masyarakat.
f. Domain SIK
Secara umum domain sistem informasi kesehatan dapat dikelompokan menjadi
dua berdasarkan pada karakteristik integrasi sistem informasi (Raghupati, 2002)
1) Sistem
informasi yang mempunyai derajat intergrasi internal yang tinggi
a) Sistem informasi rekam medis elektronik
b) Sistem informasi manajemen dokumen
c) Sistem informasi farmasi
d) Sistem informasi geografis
e) Sisitem pendukung pengambilan keputusan
kesehatan
f) Sistem informasi eksekutif
g) Data warehouse dan data mininng
2) Sistem
informasi yang mempunyai derajat integrasi eksternal yang tinggi
a) Telemedicine
b) Internet, intranet, ekstranet
c) Sistem informasi kesehatan publik
2.6 Manajemen Data Kesehatan (MDK)
a. Pengertian Manajemen Data Kesehatan
Berbagai pakar mengartikan data sebagai hasil penghitungan dan
pengukuran. dalam bentuk jamak, data bersal dari kata Datum yang diartikan
sebagai himpunan hasil dari penghitungan dan pengukuran, bisa dalam bentuk
angka/bilangan (umur, berat badan) dan bukan angka (jenis kelamin, tingkat
pendidikan dan sebagainya).
Pengertian manajemen dalam hal data itu bukanlah istilah manajemen yang
biasa dikenal dan yang sering digunakan suatu organisasi yaitu manajemen yang
terdiri dari unsur perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan motoring
evaluasi. manajemen data yang dimaksud disini adalah kegiatan pengolahan data.
Manajemen dalam pengertian data (manajemen data) adalah rangkaian
kegiatan pengolahan data mulai dari kegiatan pencatatan, pengumpulan,
pengolahan, analisis sata sehingga menjadi suatu informasi.
b. Tahapan
1) Pengumpulan data
2) Penyajian data
3) Analisis data
4) Pengolahan data
2.7 Sistem Informasi Manajemen Kesehatan
(SIMK)
a. Pengertian
Sistem Informasi Manajemen Kesehatan merupakan sebuah sistem mesin
pemakai yang terintegrasi yang menyediakan informasi untuk menunjang operasi
manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi.
b. Sistem
Operasi yang Digunakan SMIK
a) Server Operating System : Debian atau
Ubutu Linux atau INIX FreeBSD
b) Client Operating System : Window
XP/Linux all variant
c) Deployment Server : Apache Web Server
d) Programming Language : Java, PHP, Java
Srcript, AJAX
e) Database Engine : PostgreSQL
c. Pengolahan Data dan Informasi pada SIMK
1) Front Office
2) Medical Record
3) Billing System
4) Akutansi
5) Pelaporan keuangan
6) Manajemen pembelian (pengadaan barang
dan jasa)
7) Logistik dan persediaan Analisa Ratio
9) Kepegawaian
10) Rawat jalan atau poliklinik
11) Instalasi Gawat Darurat
12) Rawat inap
13) ICU/PICU/NICU
14) OK/VK
15) Medical Check Up
16) Laboratorium
17) Radiologi
18) Farmasi
19) Instalasi Gizi
20) Instalasi Laundry
21) Keperawatan
22) Sistem Administrator
d. Keuntungannya
1.
Dapat memantau perkembangan tempat pelayanan
kesehatan terutama rumah sakit secara akurat dan tepat
2.
Dapat meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan
kepada masyarakat
3.
Dapat menyimpan data base tempat pelayanan
kesehatan terutama rumah sakit mulai dari pasien, karyawan yang terdiri dari
data rumah sakit, data administrasi, adata aset rumah sakit dan lain-lain
4.
Dapat mengangkat brand image tempat pelayanan
kesehatan terutama rumah sakit tersebut secara tidak langsung dengan memiliki
fasilitas modern.
5.
Dapat mengurangi beban kerja sub-bagian rekam
medis dalam menangani berkas rekam medis mulai dari sub-bagian yang paling
direpotkan yaitu coding, indexing, filling dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a.
Sistem informasi kesehatan adalah sistem pengolahan
data dan informasi kesehatan disemua tingkat pemerintahan secara sistematis dan
terintegrasi untuk mendukung menajemen kesehatan dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat
b.
Sistem Informasi di Masa Depan : Pemerintah
sedang mengembangkan aplikasi yang disebut Sistem Aplikasi daerah (Sikda)
Generik. Sistem informasi kesehatan berbasis generik mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
·
Input pencatatan dan pelaporan berbasis
elektronik atau computerized\Input data hanya dilakukan di tempat adanya
pelayanan kesehatan (fasilitas kesehatan)
·
Tidak ada duplikasi (hanya dilakukan 1 kali)
·
Akurasi, tepat, hemat sumber daya (efesien)
transparan. Terjadi pengurangan beban kerja sehingga petugas memiliki waktu
tambahan untuk melayani pasien atau masyarakat
c.
Sistem Informasi Manajemen Kesehatan merupakan
sebuah sistem mesin pemakai yang terintegrasi yang menyediakan informasi untuk
menunjang operasi manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan di dalam
sebuah organisasi.
d.
Keuntungannya
·
Dapat memantau perkembangan tempat pelayanan
kesehatan terutama rumah sakit secara akurat dan tepat
·
Dapat meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan
kepada masyarakat
·
Dapat menyimpan data base tempat pelayanan
kesehatan terutama rumah sakit mulai dari pasien, karyawan yang terdiri dari
data rumah sakit, data administrasi, adata aset rumah sakit dan lain-lain
·
Dapat mengangkat brand image tempat pelayanan
kesehatan terutama rumah sakit tersebut secara tidak langsung dengan memiliki
fasilitas modern.
·
Dapat mengurangi beban kerja sub-bagian rekam
medis dalam menangani berkas rekam medis mulai dari sub-bagian yang paling
direpotkan yaitu coding, indexing, filling dan lain-lain.
3.2 Saran
a.
Kepada Pemerintah
·
Pemerintah harus lebih bijaksana menentukan
program-program sistem informasi manajemen kesehatan
·
Mengalokasikan dana pengembangan sistem
informasi manajemen kesehatan dengan baik
·
Mengawasi atau memantau sistem informasi
manajemen kesehatan dengan jeli melalui sistem perundang-undangan atau hukum
b.
Kepada Swasta
·
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan tanpa
mengabaikan laba atau keuntungan dengan menerapkan sistem informasi manajemen
kesehatan yang baik
·
Selektif memilih tenaga kesehatan yang peka
terhadap teknologi dan informasi agar memudahkan sistem informasi manajemen
kesehatan
c.
Kepada Tenaga Kesehatan
·
Membakali diri dengan pendokumentasian yang
lebih aptudate
·
Memahami sistem informasi manajemen kesehatan
dengan baik
d.
Kepada Pasien dan Calon Pasien
·
Lebih sensitif menggunakan hak konsumen, agar
penyedia layanan kesehatan dapat lebih meningkatkan mutu pelayanan terutama
dalam sistem informasi manajemen kesehatan