BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan
teknologi pada saat ini, informasi sangat di butuhkan dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat. Media massa merupakan alat bantu utama dalam proses
komunikasi massa, sebab komunikasi massa sendiri secara sederhana berarti
kegiatan komunikasi dengan menggunakan media massa. Selain itu, media massa
hanya menampilkan informasi yang variatif dengan sajian-sajian informasi yang
lebih aktual.
Perkembangan media massa saat
ini merupakan kebutuhan dalam mendukung berbagai aktifitas masyarakat urban.
Dalam era global saat ini teknologi yang berkembang kian memudahkan masyarakat
dalam memperoleh informasi secara cepat dan mengikuti perkembangan. Media massa
seperti halnya pesan lisan dan isyarat sudah menjadi bagian tak terpisahkan
dari komunikasi manusia.
Perkembangan teknologi
menyebabkan munculnya beragam penggunaan bahasa sesuai dengan media yang
digunakan. Teknologi informasi menjadi babak baru tata dunia dan perkembangan
komunikasi manusia. Revolusi komunikasi ini apabila diurutkan dapat dimulai
dari tahap pralisan, lisan, tulisan, cetakan, media massa, cybernetic hingga
media elektronik. Perkembangan teknologi komunikasi berlangsung demikian
pesatnya sehingga para ahli menyebut gejala ini suatu revolusi. Sekalipun
kemajuan tersebut masih dalam tahap perkembangan, sejak sekarang sudah dapat
diperkirakan terjadinya perubahan dibidang komunikasi maupun bidang-bidang
kehidupan lainnya yang berhubungan sebagai implikasi dari perkembangan
teknologi media.
Perubahan yang sering terjadi
terutama disebabkan oleh berbagai kemampuan dan potensi teknologi komunikasi
tersebut yang memungkinkan manusia untuk saling berhubungan dan memenuhi
kebutuhan komunikasi mereka. Maka teknologi media informasi dan teknologi
komunikasi adalah dua konsep yang tidak dapat dipisahkan.
Perkembangan teknologi
komunikasi massa tidak dapat dipungkiri telah banyak membantu umat manusia
untuk mengatasi berbagai hambatan dalam berkomunikasi. Khalayak dapat
mengetahui apa yang terjadi di seluruh dunia jauh lebih cepat, bahkan sering
kali khalayak lebih dahulu mengetahui apa yang terjadi jauh di luar negeri
daripada di dalam negeri. Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi
media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sosiologi
Sosiologi mempelajari
komunikasi dalam konteks interaksi sosial, dalam mencapai tujuan-tujuan
kelompok. Ini tampak jelas dari beberapa definisi komunikasi yang menggunsksn
perspektif sosiologi. Colin Cherry (1964) mendefinisikan komunikasi sebagai
“usaha untuk membuat satuan sosial dari individu dengan menggunakan bahasa atau
tanda, memiliki bersama serangkaian peraturan untuk berbagai kegiatan mencapai
tujuan” Harnack dan Fest (1964) menganggap komunikasi sebagai “proses interaksi
diantara orang untuk tujuan integrasi intrapersonal dan interpersonal”.
2.2 Khalayak
Pada awalnya, sebelum media
massa ada, khalayak adalah sekumpulan
penonton drama, permainan dan tontonan. Setelah ada kegiatan komunikasi massa,
audiens sering diartikan sebagai penerima pesan-pesan media massa.
McQuail (1987) menyebutkan
beberapa konsep alternatif tentang khalayak sebagai berikut:
·
Khalayak
sebagai kumpulan penonton, pembaca, pendengar, pemirsa. Konsep khalayak
diartikan sebagai penerima pesan-pesan dalam komunikasi massa, yang keberadaannya tersebar, heterogen, dan berjumlah banyak.
Pendekatan sosial budaya sangat menonjol untuk mengkaji konsep ini.
·
Khalayak
sebagai kelompok sosial atau publik. Konsep khalayak diartikan sebagai suatu
kumpulan orang yang terbentuk atas dasar
suatu isyu, minat, atau bidang keahlian. Khalayak ini aktif untuk
memperoleh informasi dan mendiskusikannya dengan sesama anggota khalayak.
Pendekatan sosial politik sangat menonjol untuk mengkaji konsep ini.
2.3 Sosiologi Komunikasi
Sosiologi komunikasi adalah
ilmu yang memberi pemahaman tentang kajian sosiologis dari kegiatan komunikasi,
khususnya komunikasi massa. Kajian dari sosiologi komunikasi meliputi hubungan
media massa dengan institusi sosial lain yang ada dalam masyarakat, hubungan
didalam institusi media termasuk proses produksi isi media dan hubungan media
massa dengan khalayak.
2.4 Interaksi Sosial sebagai Faktor Utama dalam Kehidupan Sosial
Bentuk umum proses sosial
adalah interaksi sosial(yang juga dapat dinamakan sebagai proses sosial) karena
interasi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial.
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang
menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok
manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi
sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi anatara kelompo tersebut
sebagai suatu kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi
anggota-anggotanya.
Interaksi sosial antara
kelompok-kelompok manusia terjadi pula di dalam masyarakat. Interaksi tersebut
lebih mencolok ketika terjadi benturan antara kepentingan perorangan dengan
kepentingan kelompok. Interaksi sosial hanya berlangsung antara pihak-pihak apabila
terjadi reaksi terhadap dua belah pihak. Interaksi sosial tak akan mungkin
teradi apabila manusia mengadakan hubungan yang langsung dengan sesuatu yang
sama sekali tidak berpengaruh terhadap sistem syarafnya, sebagai akibat
hubungan termaksud.
2.5 Komunikasi Informasi Dalam Berbagai Aspek Sosial
Perkembangan teknologi
komunikasi setiap saat berkembang untuk memenuhi kebutuhan bagi manusia untuk
saling bersosialisasi dengan manusia lainnya. Karena kebutuhan manusia yang
ingin menyampaikan informasi atau pengalaman kepada orang lain ini yang membuat
teknologi komunikasi terus dikembangkan seperti kehadiran media sosial pada
internet yang membuat proses pertukaran data dan informasi semakin cepat karena
terbentuk oleh jaringan yang luas dan saling terhubung, hal ini dapat dikaitkan
dengan teori yang diungkapkan oleh Marshall Mc Luhan yaitu teori Desa Global
yang menganologikan dunia yang besar ini seperti sebuah desa yang saling
terhubung. Media komunikasi saat ini sudah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan
seperti pada fragmentasi sosial, kesehatan, lingkungan serta dampak yang dialami oleh institusi yang menggunakan media
untuk melakukan kegiatannya dan pada bidang politik yang sampai saat ini sangat
membantu dalam proses hubungan politik .
Teori Global Village yang
dikemukakan oleh Mc Luhan menggambarkan bagaimana teknologi komunikasi
menghubungkan antar pribadi yang tidak memperhatikan jarak lagi. Jadi
menurutnya dalam komunikasi ini jarak sudah dapat dikatakan mati, karena pada
saat belum ada media baru lahir, orang saling berkomunikasi harus menunggu
dengan waktu yang cukup lama untuk
mengirim dan menerima pesan. Maka penekanan pada hilangnya ruang dan waktu
sangat membantu komunikasi antar manusia.
Lalu hal selanjutnya adalah
mengenai fragmentasi sosial, yang mempengaruhi personal dan komunitasnya. Dalam
teori ini ingin menggambarkan bahwa tingkah laku seorang pribadi dalam
menggunakan media komunikasi untuk saling berkomunikasi dalam ruang dan waktu
yang berbeda tanpa harus bertatapan muka. Karena saat seseorang melakukan
komunikasi pastinya mereka memiliki tujuan-tujuan tertentu untuk dapat memenuhi
kebutuhan akan kepuasan tertentu. Hal inilah yang menjadi dasar mengapa orang
ingin berkomunikasi untuk memnuhi kebutuhannya, lalu saat tujuannya tercapai
maka secara perlahan-perlahan pribadi tersebut akan meninggalkan atau menghentikan
jalinan komunikasi.
Dampak teknologi komunikasi
juga memiliki pengaruh pada bidang kesehatan yang merubah cara seseorang untuk
mengkonsultasikan kesehatan secara online seperti klinik online.com. Selain itu
saat kita merasakan ada gejala-gejala awal penyakit, kita dapat dengan mudah
mencari di internet apa saja yang harus dilakukan atau obat apa yang harus
dibeli. Hal inilah yang membuat bidang kesehatan menjadi lebih maju. Oleh
karena kemajuan yang pesat ini, maka penyebaran virus ebola yang saat ini
sedang marak di kalangan masyarakat, penyakit ini dapat dicegah berkat
pemberitahuan secara online apa saja gejala yang dapat menjakiti seseorang.
Maka saat ini semua bandara negara semakin mengetatkan kemanan bandara dengan
menyediakan klinik- klinik yang dapat membantu pasien jika mengalami gejala
penyakit ebola.
Selain itu media baru juga
dapat memudahkan kita untuk mengurangi penggunaan kertas yang merusak
lingkungan seperti kertas yang digunakan
untuk banyak kebutuhan seperti untuk
pembuatan buku, koran. Maka dengan adanya perkembangan ini dengan menggunakan
e-paper seperti Koran kompas biaya untuk
mencetak kertas dapat ditekan dan dapat mengurangi penggunaan kayu, selain itu
dalam bidang pendidikan yang menggunakan kertas dengan kuantitas terbanyak ,
hal ini dapat ditekan dengan cara
belajar secara online seperti google classroom yang memudahkan dosen dan
mahasiswa membagi dan mengumpulkan tugas secara langsung maupun secara email.
Hal ini mengurangi pengrusakan lingkungan yang saat ini sedang menjadi masalah
yang sangat penting.
Media komunikasi yang
berkembang pesat saat ini juga sudah mulai membuat seseorang memiliki motivasi
dan inisiatif untuk mengetahui dan mencari informasi yang mereka butuhkan. Maka
hal ini membuat seseorang dapat mengetahui apa yang terjadi didaerah lain,
serta budaya yang sedang hits/ sedang banyak dibicarakan orang lain. Inilah
yang membuat seseorang termotivasi untuk mengetahui dan ingin belajar mengenai
budaya lain seperti budaya k-pop yang sedang membooming diantara kaum muda. Hal
inilah yang menjadi produk dari teori yang dikemukakan oleh Marshall Mc Luhan
mengenai Global village, dimana semua pengguna sa;ing terhubung dalam suatu
jaringan yang besar dan luas yang memungkinkan setiap orang dapat memperoleh
informasi dan pertukaran data degan mudah dan cepat. Karena semakin kesini
produk-produk media baru seperti smartphone menjadi lebih mudah digunakan untuk
melakukan komunikasi
Media komunikasi juga memiliki
hubungan dengan institusi sosial yang sangat memiliki dampak yang cukup besar
karena perkembangan teknologi komunikasi yang semakin maju memungkinkan
terciptanya lapangan kerja baru, peluang bisnis, dan yang terakhir proses
pemberitaan informasi yang cepat. Salah satu institusi sosial yang terkena
dampaknya adalah media massa dan pers. Media massa yang menjadi institusi
sosial yang berinteraksi secara langsung dengan berbagai sendi kehidupan masyarakat, maka kecepatan pemberitaan
menjadi prioritas utama yang pasti diinginkan setiap media massa agar produknya
dapat dikonsumsi masyarakat secara luas dan meningkatkan profit. Contohnya
adalah menggunakan media online, dengan adanya media online selain mempercepat
pemberitaan informasi, membuka peluang kerja wartawan online, karena sebuah
media massa perlu dua wartawan yang menangani bagian cetak dan yang menangani
bagian online. Hal ini memudahkan kinerja wartawan dan memudahkan media cetak
untuk mengelola kedua media dengan baik.
Selain memiliki dampak yang
positif pada kesehatan, lingkungan, institusi sosial dan budaya, maka yang
terakhir terkena dampaknya adalah bidang politik. Dewasa ini perpolitikan di
Indonesia sendiri sangat tidak asing dengan kampanye melalui media sosial.
Karena disanalah banyak orang akan banyak melihat daripada pada baliho-baliho
atau poster yang selain mengotori juga sudah membuat jenuh masyarakat yang
melihatnya. Seperti pada sebuah film “ Republik Twitter “ yang menceritakan
bagaimana seseorang ingin terkenal, maupun ingin berkampanye untuk mengambil
hati masyarkat untuk memilih mereka, hal ini menjadi sedikit dari banyak cara
untuk mendapatkan calon pemilih yang akan mendukungnya dengan memberikan
tangapan –tangapan positif membuat pengguna online lain menjadi termotivasi
untuk ikut mendukung juga.
Pada akhirnya kehadiran
teknologi komunikasi yang terus berkembang, sangat memiliki dampak yang sangat
baik dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Inovasi yang terus dilakukan untuk
memnuhi kepuasan kebutuhan manusia yang
ingin terus terpenuhi, maka kita sebgai generasi penerus perlu peka dengan
kebutuhan yang fungsinya membantu kegiatan manusia agar lebih dimudahkan dalam
menyelesaikan tugas maupun kegiatan mereka.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sosiologi komunikasi
adalah ilmu yang memberi pemahaman tentang kajian sosiologis dari kegiatan
komunikasi, khususnya komunikasi massa. Kajian dari sosiologi komunikasi
meliputi hubungan media massa dengan institusi sosial lain yang ada dalam
masyarakat, hubungan didalam institusi media termasuk proses produksi isi media
dan hubungan media massa dengan khalayak.
referensinya mana ?
ReplyDelete